Logo Bloomberg Technoz

PGAS Soal Gas Murah HGBT Dilanjut 2025: Margin PGN Menurun

Dovana Hasiana
13 May 2024 13:50

Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. PGN)
Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. PGN)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mendesak pemerintah untuk memastikan efektivitas dan manfaat Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), sebelum benar-benar memutuskan untuk memperpanjang program tersebut selepas 2024.

Corporate Secretary PGN Rachmat Hutama mengatakan, sejak April 2020, perseroan telah menyalurkan gas murah dalam program HGBT kepada berbagai sektor industri dan kelistrikan; sesuai dengan penugasan dari pemerintah.  

Namun, perusahaan gas pelat merah tersebut tidak menampik program HGBT —yang mendistribusikan gas dengan harga paling murah US$6/million british thermal unit (MMBtu)— justru membuat keuntungan perusahaan terkikis.

“Implementasi [HGBT] ini berdampak pada margin perusahaan yang menurun. [Namun], pada prinsipnya, PGN melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk mendukung daya saing industri,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (13/5/2024).

Perusahaan Gas Negara (PGAS). (Dok. PGN)

Rachmat mengatakan penyaluran energi gas bumi yang berkeadilan juga menjadi prinsip kegiatan operasi PGN agar dapat menjaga reliabilitas rantai bisnis gas bumi di sisi hilir dan memberi multiplier effect bagi perekonomian nasional.