Logo Bloomberg Technoz

Terakhir, dalam lelang Surat Utang Negara kemarin, pemerintah hanya menyerap Rp 20 triliun dari nilai penawaran masuk sebesar Rp 29,34 triliun.

Menurut analis, pembatasan suplai obligasi ditempuh pemerintah agar instrumen berpendapatan tetap itu tetap menarik bagi investor. Maklum, dalam tiga tahun terakhir, total obligasi yang beredar di pasar sudah melompat dua kali lipat buntut dari kebijakan burden sharing antara pemerintah dan bank sentral sebagai bagian dari pembiayaan penanganan pandemi Covid-19. 

“Sepanjang 2020-2023, jumlah obligasi yang tersedia di pasar naik hampir dua kali lipat dari Rp 2.900 triliun menjadi Rp 5.600 triliun. [Pemerintah] sekarang membatasi suplai supaya harga [obligasi] menarik lagi,” jelas Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas.

(rui/evs)

No more pages