Logo Bloomberg Technoz

Gas Murah HGBT Dilanjut Usai 2024, Kadin Minta Pemerataan Pasokan

Dovana Hasiana
13 May 2024 11:30

Jaringan pipa gas di Eropa. Fotographer: Carina Johansen/Bloomberg
Jaringan pipa gas di Eropa. Fotographer: Carina Johansen/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku industri melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meminta pemerintah melakukan evaluasi terhadap kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6/million british thermal unit (MMBtu).

Adapun, hal tersebut berkaitan dengan pasokan gas yang tidak merata di seluruh wilayah Indonesia.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar mengatakan terdapat daerah di Indonesia dengan pasokan gas yang terbatas. Hal ini disebabkan karena kurangnya infrastruktur dan jaringan gas (jargas) di daerah tersebut.

Di sisi lain, terdapat wilayah tertentu dengan pasokan yang cenderung berlebih (oversupply), imbas ketersediaan infrastruktur dan jargas.

“Pemerintah bisa melakukan evaluasi daerah-daerah mana yang pasokan masih kurang atau bahkan belum tersedia,” ujar Bobby saat dihubungi Bloomberg Technoz, dikutip Senin (13/5/2024).

Jaringan pipa gas PGN (Sumber foto website PGN)