Bloomberg Technoz, Jakarta - Kondisi PT Indofarma Tbk (INAF) kian  memprihatinkan. Emiten farmasi pelat merah ini bahkan tak punya uang lagi untuk membayar gaji karyawan.

Upaya penyelamatan dengan mengubah arah bisnis INAF juga tak berjalan. Situasi ini juga yang membuat Komisaris Utama INAF, Laksono Trisnantoro mundur.

Dalam surat pengunduran dirinya yang diajukan pada 9 Januari 2024 itu, Laksono mengungkapkan alasan bahwa dirinya telah melihat adanya perubahan kebijakan dalam Holding BUMN Farmasi itu.

Perubahan kebijakan itu merujuk pada hasil rapat dewan direksi INAF pada tanggal 3 Januari yang menyatakan bahwa Holding BUMN Farmasi sudah tak lagi menggunakan anggota jalur tranformasi BUMN, yang di mana INAF disiapkan menjadi perusahaan anggota holding yang menangani alat kesehatan dan herbal.

Hal itu, kata Laksono, disebabkan lantaran kondisi INAF pada saat itu sudah tidak memungkinkan untuk menjadi anggota holding yang menangani segmen bisnis tersebut.