Logo Bloomberg Technoz

Satgas IDAI Buka Suara Terkait ASI Bubuk yang Viral

Dinda Decembria
13 May 2024 09:10

Ilustrasi Susu Bubuk Bayi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Susu Bubuk Bayi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Satgas ASI IDAI, DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K), menanggapi perihal soal Air Susu ibu (ASI) diolah menjadi bubuk.   

Ia memperingatkan kepada semua pihak agar tidak gegabah mempromosikan atau memberikan freeze-dryed_ASI kepada bayi. Apalagi bayi dengan kondisi medis tertentu seperti prematur atau bayi yang mengalami gangguan kekebalan tubuh atau penyakit kronis.

Meski dampak pengeringan beku pada komponen penting ASI saat ini masih belum diketahui. Proses ini dinyatakan dapat mempertahankan struktur molekul susu, namun mengingat penggunaan suhu tinggi saat proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI.  

Zat aktif yang menjadi keunggulan ASI hilang dalam proses freeze-drying. Produk susu bubuk ini tidak steril proses pembuatannya, ditambah adanya risiko multiplikasi bakteri selama penyimpanan.

“Tanpa bukti penelitian yang memadai, hingga saat ini belum jelas apakah freeze-dryed ASI memiliki rasio protein, lemak, karbohidrat yang tepat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan bayi, berikut zat aktif untuk kekebalan tubuh dan tumbuh kembang bayi,” kata Dr Naomi dalam keterangannya.