Logo Bloomberg Technoz

Soo mengatakan di Korea selatan sendiri bisnis entertainment bukanlah penyumbang tertinggi ekonomi negaranya. Yang tertinggi masih di bidang manufaktur.

“Manufaktur masih yang pertama, seperti Hyundai atau KIA. Industri konten itu tidak termasuk dalam top 10, kayak CJ ENM itu bahkan tidak masuk top 10. Tapi mereka (industri hiburan) punya ripple effect,” ujar Soo.

Sebelum Indonesia, negara ASEAN seperti Thailand menjadi tujuan utama K-Content. Namun, seiring berkembangnya film, drama dan musik dalam negeri Thailand sendiri, market berubah ke Indonesia.

“Industri konten Korsel terkoneksi dengan market Jepang dan China. Tapi market mereka kurang jika dibandingkan dulu. Sementara pemerintah Korea dan perusahaan-perusahaan industri konten ingin melakukan pendekatan ke market ASEAN. Market mereka sangat besar, dan salah satu yang terbesar itu Indonesia,” kata Soo.

“Menurut saya, Thailand sudah terlalu terpengaruh dengan prinsip barat. Kami juga merasa market Indonesia itu terkoneksi dengan Malaysia, seperti soal agama juga. Menurut saya Indonesia adalah negara yang terkuat dibandingkan negara-negara lain di ASEAN,” tambahnya.

Walaupun menjadi tujuan utama, Soo memiliki catatan terkait pembajakan yang sangat tinggi juga di Indonesia.

“Tapi pembajakan masalah yang serius di Indonesia. Di Thailand juga, semua market bisa melihat pembajakan. Sehingga kami membuat KOREA 360 yang membawa produk-produk original ke Indonesia. Awalnya sulit, karena orang Indonesia suka beli yang bajakan. Tapi semua bisa berubah. Menurut saya industri konten harus bisa melindungi dirinya sendiri,” ungkap Soo.

(spt)

No more pages