Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menggelar voting untuk menentukan keanggotaan penuh Palestina di PBB pada Jumat (10/05/2024).

Dalam pemungutan suara tersebut, 143 negara menyatakan mendukung Palestina menjadi anggota penuh, sementara 9 negara menolak dan 25 lainnya abstain.

Seperti dilaporkan oleh Al Jazeera, dari sembilan negara yang menolak keanggotaan tetap Palestina di PBB ada negara tetangga Indonesia, yaitu Papua Nugini. Selain itu Argentina, Republik Ceko, Hungaria, Israel, Mikronesia, Nauru, Palau, dan Amerika Serikat juga menolak.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan hasil pemungutan suara tersebut menandakan bahwa dunia "bersama rakyat Palestina". 

Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan mengutuk hasil pemungutan suara. Dia mengatakan PBB kini menyambut "negara teroris" ke dalam jajarannya.

"PBB didirikan dengan misi untuk memastikan tirani [NAZI] tidak akan terjadi lagi. Hari ini, Anda melakukan hal yang sebaliknya dan memajukan pembentukan negara teror Palestina, yang akan dipimpin oleh Hitler di zaman kita," ungkapnya.

Permohonan untuk menjadi anggota penuh PBB terlebih dahulu harus disetujui oleh Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang. Setelah itu permohonan harus disetujui oleh Majelis Umum PBB.

Namun jika resolusi tersebut disetujui oleh dewan, maka kemungkinan besar mereka akan menghadapi nasib yang sama seperti resolusi-resolusi sebelumnya, yaitu veto AS.

(del)

No more pages