Logo Bloomberg Technoz

Beban Keuangan Buat Laba Bersih INDF & ICBP Tergerus

29 March 2023 07:55

Rak berisi mie instan produk Indofood CBP milik grup Salim Indofood di pasar swalayan. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Rak berisi mie instan produk Indofood CBP milik grup Salim Indofood di pasar swalayan. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua entitas anak grup Salim, yang tercatat di pasar modal Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sama-sama mencatatkan penurunan laba bersih di 2022. Laba bersih INDF turun 17% sementara ICBP turun 28,3%.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, sebagaimana dikutip Selasa (28/3/2023), laba bersih INDF sebesar Rp 6,35 triliun. Padahal posisi 2021 laba INDF Rp 7,66 triliun. Sejatinya penjualan bersih INDF naik 11,5% tahun lalu menjadi Rp 110,83 triliun.

Laba kotor INDF juga naik meskipun menipis 4,6% ke Rp 33,97 triliun. Catatan rugi mulai terdampak hasil dari meningkatnya beban keuangan sebesar 177% menjadi Rp 7,99 triliun.

Total aset INDF naik tipis dari Rp 179,2 triliun ke Rp 180,4 triliun. Posisi saldo ekuitas Rp 93,62 triliun, naik 7,9%, sedangkan liabilitas justru menurun 5,9%. Direktur Utama INDF, Anthomi Salim menerangkan terjadi ketidakpastian pasar di tahun lalu efek dari tingginya inflasi dan naiknya harga komoditas.

“Strategi pertumbuhan kami adalah melanjutkan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat,” kata dia.

Anthoni Salim, CEO Indofood dalam sebuah konferensi pers di Jepang (Dok Yuriko Nakao/Bloomberg)