“Cuaca di Tanah Suci sangat panas. Agar kondisi fisik Bapak Ibu dijaga. Makan yang cukup, minum yang cukup, vitamin juga harus diminum," ujar Yaqut.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa terdapat petugas dari Kemenag dan Kementerian Kesehatan yang berjaga jika para jemaah haji membutuhkan bantuan. Dalam hal ini, Yaqut berpesan agar para jemaah haji tak perlu sungkan untuk menyampaikan kebutuhannya kepada tugas di lapangan.
"Apapun kebutuhannya sampaikan kepada petugas, jangan sungkan," kata Yaqut.
Yaqut menuturkan dalam melaksanakan ibadah haji memiliki tantangan yang tidak mudah, sebab ibadah haji memerlukan ketahanan fisik yang baik.
Meskipun begitu, ia meyakini seluruh jamaah haji yang berangkat dari Indonesia siap dan kuat untuk menjalankan ibadah di tanah suci.
"Kami di Tanah Air mendoakan agar Bapak Ibu semua mendapatkan predikat haji mabrur. Dan doakan agar Indonesia menjadi Negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Aman-aman di jalan dan semoga sampai dengan selamat," pungkas Yaqut.
Sebagai tambahan, sebelumnya Yaqut juga menyampaikan bahwa di Makkah diprediksi bisa mencapai 50 derajat celcius saat puncak musim haji. Hal itu ia sampaikan saat mengecek kesiapan hotel, bus, dan dapur katering haji Indonesia.
“Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat,” Yaqut di Makkah, Selasa (7/5/2024).
(azr/spt)