Tak hanya itu, banjir bandang tersebut juga menyebabkan 7 warga Kecamatan Canduang mengalami luka-luka. Abdul menyebut, seluruh korban luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
“Limpasan banjir bandang ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang. Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit bangunan terendam, baik tempat tinggal warga, fasilitas umum dan tempat usaha,” kata Abdul.
Sedangkan korban luka-luka di Kecamatan Sungai Pua, Abdul mengatakan seluruhnya telah mendapatkan perawatan. Sementara korban meninggal dunia, 3 korban telah teridentifikasi dan 1 lainnya masih dilakukan identifikasi.
Sementara itu, di Kecamatan IV Koto, Abdul mengatakan BPBD harus mengevakuasi 60 warga menuju SMPN 1 Koto Tuo. Banjir bandang juga menyebabkan 20 tempat usaha dan 1 sekolah tergenang pada wilayah ini.
Ia menegaskan, BPBD masih terus memperbarui data bangunan, yang meliputi rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha yang terdampak banjir bandang tersebut. Selain itu, ia mengatakan BPBD akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan yang terdampak bencana itu.
“Di sisi lain, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BNPB juga memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Sumatera Barat dan kabupaten terdampak,” pungkas Abdul.
(azr/spt)
