Logo Bloomberg Technoz

Bus yang berisikan pelajar asal Depok itu akhirnya terhenti setelah menabrak tiang yang berada di bahu jalan. Tepatnya pada jalan mengarah Subang yang menuju Bandung, atau terhenti persis di depan Masjid As Sa’adah.

Akibat insiden itu terdapat 64 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut, dengan rincian 11 orang meninggal dunia, 13 orang mengalami luka berat, dan 40 orang mengalami luka ringan.

Sementara korban yang berasal dari bus itu dilaporkan sejumlah 57 orang. Pihak kepolisian merinci, terdapat 10 orang meninggal dunia, 12 luka berat, dan 35 orang luka ringan.

“Dari 11 jenazah meninggal dunia, 10 masih di ruang jenazah dan 1 sudah diserahkan ke keluarga dibawa ke Subang,” kata Jules saat dikonfirmasi Bloomberg Technoz, Minggu (12/5/2024).

Jules menjelaskan satu jenazah yang telah diserahkan ke keluarga merupakan pengendara roda dunia tipe Beat yang turut menjadi korban dalam kecelakaan bus tersebut. Dalam hal ini, terdapat 7 korban yang merupakan pengendara jalan.

Beberapa korban kecelakan bus itu telah diberangkatkan ke kota asal pelajar SMK itu menggunakan ambulans. Jules menyatakan, terdapat 27 ambulans yang mengangkut korban luka berat ke beberapa rumah sakit di Depok.

“24 ambulans [korban] luka berat mengarah RS Brimob, 2 ambulans [korban] luka berat [menuju] RS Universitas Indonesia, 1 ambulans [korban] luka berat [menuju] RSUD Depok,” kata Jules.

Dengan begitu, RSUD Subang masih merawat 3 korban luka berat dan 10 korban meninggal dunia juga masih berada di rumah sakit itu.

Otoritas terkait menyoroti izin yang dimiliki oleh bus pariwisata itu. Sebab, masa lulus uji berkala sebagai angkutan telah kadaluarsa sejak 6 Desember 2023. 

"Berdasarkan aplikasi Mitra Darat, bus tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala, telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," tulis Ditjen Hubdar dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024) malam.

Terkini pada Minggu pagi (12/5/2024), pihak kepolisian tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kecelakaan fatal itu. 

Sementara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga tengah mengirimkan tim investigasi untuk turut menyelidiki kronologis insiden tersebut.

“Untuk tim investigasi berangkat pagi ini menuju lokasi kejadian,” kata Anggo melalui pesan singkat saat dihubungi Bloomberg Technoz, Minggu (12/5/2024).

(azr)

No more pages