Khalid Al-Ansary dan Kadhim Ajrash - Bloomberg News

Bloomberg, Menteri perminyakan Irak mengatakan bahwa ia tidak akan menyetujui pembaruan pemotongan produksi minyak pada pertemuan OPEC+ berikutnya. Berpotensi akan terjadinya negosiasi yang ketat pada awal Juni.

"Kami tidak akan menyetujui pembaruan pemotongan produksi pada pertemuan OPEC+ selanjutnya," kata Menteri Minyak Hayyan Abdul Ghani kepada para wartawan di Baghdad pada hari Sabtu.

Para menteri dijadwalkan bertemu pada tanggal 1 Juni di Wina dan diperkirakan luas akan memperpanjang pemotongan saat ini hingga paruh kedua tahun ini. Irak, produsen terbesar kedua di OPEC, sudah menyebabkan kegelisahan dalam kelompok tersebut karena tidak sepenuhnya melaksanakan pembatasan yang ada.

Belum jelas apakah menteri akan mempertahankan sikapnya pada pertemuan di Wina, dan salah satu delegasi OPEC mengatakan itu tampak seperti perilaku biasa sebelum pertemuan.