Belum tercapainya kesepakatan soal jalur minyak antara pemerintah Irak, Kurdistan, dan Turki membuat pasokan sekitar 400.000 barel/hari terhenti. Saat pasokan berkurang, maka harga akan naik.
Pasar juga khawatir terhadap penumpukan kapal di perairan Prancis. Aksi demonstrasi yang kian meluas membuat sebagian besar pelaku industri migas di Prancis menghentikan operasi. Padahal permintaan sedang tinggi, terutama dari Asia.
Meski harga minyak sedang reli, tetapi kemungkinan tetap akan membukukan koreksi secara bulanan. Koreksi bulan ini akan membuat harga turun 5 bulan beruntun.
Pelaku pasar masih berharap pemulihan ekonomi China usai pencabutan kebijakan zero Covid-19 akan mendongrak permintaan dan harga minyak tahun ini.
Sementara itu, OPEC+ belum menunjukkan tanda-tanda menyesuaikan produksi minyak dalam pertemuan pekan depan. Investor juga akan terus memantau pernyataan dari para pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed untuk mendapat gambaran mengenai arah kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga akan menjadi sentimen negatif bagi harga minyak.
(bbn)