Logo Bloomberg Technoz

Harga Nikel Melonjak, Menko Airlangga Sebut RI Bisa Ambil Peluang

Dovana Hasiana
11 May 2024 13:00

Bola-bola nikel./Bloomberg-Cole Burston
Bola-bola nikel./Bloomberg-Cole Burston

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga nikel di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi.

Menurut Airlangga, harga nikel, yang merupakan logam non-ferrous andalan Indonesia, melonjak dari US$12.000/ton menjadi US$18.000/ton imbas ketegangan geopolitik tersebut.

“Dengan ada tekanan sedikit, harga nikel naik dari US$12.000/ton ke US$18.000/ton. Jadi sebenarnya Indonesia bisa memanfaatkan ketegangan tersebut,” ujar Airlangga dalam agenda Seminar Ekonomi - Perspektif Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta Pusat, Sabtu (11/5/2024).

Airlangga menjelaskan hal tersebut sembari menjelaskan soal pertumbuhan ekonomi yang merata di semua wilayah Indonesia, termasuk di Kalimantan, Maluku dan Papua.

Airlangga mengatakan, wilayah tersebut merupakan kawasan yang berbasis tambang, terutama melalui hilirisasi dari smelter.