Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menargetkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun maksimal di level 4,5% pada tahun depan, dari posisi saat ini, 4,82%. Hal ini tercantum dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang dirilis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pekan ini.

"Pada tahun 2025, prospek positif pertumbuhan ekonomi akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan penurunan pengangguran, sehingga tingkat pengangguran terbuka ditargetkan berada pada kisaran 4,5%–5,0%," demikian tertulis dalam dokumen RKP 2025.

Dalam dokumen dipaparkan, semakin kondusifnya perekonomian nasional juga diharapkan akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia, sehingga tingkat pengangguran terbuka di daerah juga akan menurun.

Rinciannya, target tingkat pengangguran terbuka wilayah Sumatera berada pada kisaran 4,2%–4,7%, wilayah Jawa sebesar 5,1%–5,6%, wilayah Bali-Nusa Tenggara sebesar 2,2%–2,7%, wilayah Kalimantan sebesar 4,0%–4,5%, wilayah Sulawesi sebesar 3,2%–3,7%, wilayah Maluku sebesar 4,6%–5,1%, dan wilayah Papua sebesar 2,5%–3,0%.

Pemerintah mengarahkan kebijakan dan upaya strategis ketenagakerjaan pada penciptaan kesempatan kerja inklusif, melalui penumbuhan investasi padat pekerja. Selain itu, dengan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), belanja pemerintah yang bersifat padat karya, dan penciptaan iklim ketenagakerjaan kondusif.