Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menghasilkan laba bersih US$ 525,75 juta atau setara Rp 7,92 triliun tahun 2022. Capaian laba bersih perusahaan tambang grup Bakrie dan Salim ini naik 212,6% dibanding periode sebelumnya.

Catatan laba bersih positif didukung oleh pendapatan yang meningkat 81,5%. Sepanjang 2022, BUMI mampu mengakumulasi pendapatannya dengan nilai US$ 1,83 miliar, berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan seperti dikutip, Rabu (29/3/2023).

Direktur dan Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava menerangkan bahwa raihan total volume penjualan batu bara dari dua entitas anak mereka, PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia mengalami penurunan 12% menjadi 69,4 metric ton (mt).

Dileep menerangkan penurunan volume penjualan terjadi akibat hujan lebat, La Nina sepanjang 2022. KPC menyumbang 48,2 mt dan Arutmin 21,2 mt atas penjualan batu bara BUMI. Namun, harga batu bara sepanjang tahun lalu mengalami peningkatan 80% ke posisi US$ 121.ton. Atas dasar itulah, saldo pendapatan BUMI tahun lalu masih mengalami kenaikan. Laba bruto tercatat US$ 370,65 juta, meningkat 83%.

Laba sebelum pajak mencapai US$ 694,1 juta, naik 138,4%  dari posisi sebelumnya. Peningkatan ini juga didorong oleh bagian atas neto entitas asosiasi dan ventura bersama yang mencatatkan nilai US$ 641,15 juta, atau naik 131%.

Total aset BUMI naik 6,2% menjadi US$ 4,48 miliar dibanding periode sebelumnya. Ekuitas perseroan juga naik drastis sekitar 336% menjadi Rp 2,81 miliar. Pada bagian lain, total liabilitas turun 53,3%  menjadi US$ 1,66 miliar.

Sepanjang tahun lalu terjadi perubahan struktur pemegang saham, dimana grup Salim mengakuisisi BUMI, melalui entitas anak lewat  mekanisme PMTHMETD senilai US$ 1,6 miliar. Kini Salim dan Bakrie menjadi pemegang pengendali bersama atas Bumi Resources.

Dileep menyatakan, “Perusahaan bebas utang dan akan mengeliminasi beban bunga di masa mendatang.”

Sementara sepanjang tahun ini BUMI memperkirakan produksi batu bara mencapai 75 mt hingga 80 mt. Harga batu bara juga berkisar di level US$ 100/ton hingga US$ 105/ton, atau lebih rendah dari posisi tahun lalu US$ 121/ton namun masih lebih tinggi dibandingkan posisi 2021.

Saham BUMI pada akhir perdagangan Selasa (28/3/2023) kemarin berada pada level Rp 137/saham. Dalam sepekan terakhir BUMI berada pada tren naik dari posisi sebelumnya Rp 121/saham.

(wep/hps)

No more pages