"Tidak hanya mengadu, bisa juga teman-teman bertanya mengenai aturan-aturan untuk mendapat surat rekomendasi yang berhak mendapat BBM subsidi. Siapa tahu ada nelayan, petani, atau UMKM bisa masuk ke kategori layak tersebut. Langsung saja ke call center BPH Migas 081230000136." Ucap Erika.
Erika mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam penyebaran informasi agar distribusi minyak dan gas menyasar target dengan tepat.
"BBM dan gas bumi yang disalurkan haruslah tepat sasaran jadi anggaran negara tidak lari kemana-mana melainkan ke sasaran yang pas." tutup Erika.
Sekadar catatan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran subsidi APBN 2023 meningkat 6,85% menjadi Rp269,6 triliun, dibandingkan pada APBN 2022 sebesar Rp252,8 triliun.
"Dari sisi jumlah belanja subsidi Rp269,6 triliun ini masih naik sedikit dibandingkan tahun lalu 2022. Ini subsidi bukan kompensasi. Subsidi benar-benar dalam APBN," kata Sri Mulyani, Selasa (2/2/2024).
Menurut dia, peningkatan realisasi anggaran subsidi dipicu kenaikan alokasi subsidi non-energi; yakni subsidi pupuk dan bunga KUR (kredit usaha rakyat).
Pada APBN 2023, subsidi pupuk tercatat tumbuh 41,3% menjadi Rp42,1 triliun; sedangkan subsidi KUR naik 60,8% menjadi Rp46,9 triliun. Pemerintah tercatat memberikan subsidi pupuk sebanyak 6,1 juta ton dan subsidi bunga KUR kepada 4,6 juta kreditur.
Realisasi subsidi energi tercatat Rp164,3 triliun. Dengan rincian untuk subsidi listrik naik 22,2% menjadi Rp68,7 triliun. Pemerintah mengklaim telah memberikan subsidi kepada 40 juta pelanggan listrik.
Sedangkan, subsidi BBM dan LPG 3 kg tercatat turun 17,3% menjadi Rp95,6 triliun. Pada tahun lalu, pemerintah tercatat telah menyalurkan 16,5 juta kiloliter BBM jenis solar dan minyak tanah; serta 7,7 juta metrikton LPG 3kg.
(dov/del)