DBS: Masyarakat Lebih Banyak Belanja pada Lebaran 2023
Rezha Hadyan
29 March 2023 06:28
Bloomberg Technoz, Jakarta - Momentum Ramadan dan Idulfitri 1444 H menjadi salah satu katalis pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang kuartal II-2023, yang diperkirakan akan tumbuh hingga 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).
Menurut Senior Economist DBS Bank Radhika Rao, konsumsi masyarakat Indonesia mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Aktivitas berbelanja keperluan Ramadan maupun Idulfitri jauh lebih banyak.
Selain itu, masyarakat juga akan lebih banyak melakukan perjalanan ke luar kota untuk berkumpul dengan keluarga atau mudik ke kampung halaman.
"Masyarakat mulai berbelanja sejak awal Ramadan. Ada penguatan pertumbuhan konsumsi masyarakat secara musiman pada kuartal II-2023," katanya dalam Group Discussion Bank DBS di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Kondisi tersebut berbeda dari tahun lalu yang mana masyarakat Indonesia masih menahan konsumsinya, walaupun situasi pandemi COVID-19 mulai membaik. Kala itu masyarakat masih memprioritaskan simpanan atau berinvestasi.
"Masyarakat juga masih berupaya menuntaskan hal-hal yang tidak bisa dilakukan selama pandemi COVID-19 atau pada 2020 dan 2021," tutur Radhika.
Lebih lanjut, Radhika menyebut kenaikan upah minimum 2023 ikut memengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan kenaikan upah minimum 2023 hingga 10% melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No. 18/2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.
"Kenaikan upah minimum pada tahun ini mempengaruhi indeks kepercayaan konsumen menjadi lebih stabil," ujarnya.
Apa yang disampaikan oleh Radikha menjadi angin segar bagi pemerintah yang masih terus berupaya menggenjot tingkat konsumsi masyarakat pada kuartal II-2023. Hal ini guna menjaga pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3% pada tahun ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi tertinggi Indonesia selama ini terjadi pada kuartal perayaan Idulfitri. "Kuartal II-2023 ini tentu harus kita manfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (6/2/2023).
Konsumsi masih hingga saat ini masih menjadi kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi nasional. Konsumsi menyumbang 51,87% produk domestik bruto (PDB) dari sisi pengeluaran.