Paylater di Amerika Jadi ‘Utang Hantu’, Bikin Wall Street Cemas
News
10 May 2024 15:15
Paulina Cachero dan Paige Smith - Bloomberg News -
Bloomberg, Cukup sulit bagi para pejabat bank sentral Amerika, Federal Reserve, dan para pelaku pasar keuangan Wall Street untuk memahami perekonomian terbesar di dunia itu pascapandemi dengan data yang ada saat ini.
Tim Quinlan, Ekonom Senior dari Wells Fargo & Co., salah bank terbesar di AS, sangat khawatir dengan ‘utang hantu’ yang tidak bisa ia lihat, yaitu utang yang muncul dari kemunculan platform “Buy Now, Pay Later”, di Indonesia dikenal dengan nama Paylater.
Platform pinjaman itu memungkinkan konsumen menyicil pembayaran atas belanja konsumtif mereka.
Di AS, perusahaan-perusahaan besar penyedia layanan paylater seperti Affirm Holding Inc., lalu Klarna Bank AB dan Afterpay dari Block Inc., tidak melaporkan data pinjaman tersebut ke lembaga kredit.