Bloomberg Technoz, Jakarta - Sedikit di luar prediksi, gelar lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini mencatat penurunan minat pemodal yang signifikan dengan nilai penawaran masuk anjlok hingga 44,3% dibanding lelang sebelumnya.

Pemodal asing juga menahan minat dengan nilai penawaran masuk menurun drastis. Pembatasan suplai SUN yang terindikasi dari nilai penyerapan yang kecil selama ini, telah membuat animo pemodal surut di pasar primer.

Di saat yang sama ekspektasi pelaku pasar bahwa arah bunga Federal Reserve tidak akan lagi terlalu agresif ke depan, ditengarai sebagai salah satu faktor penahan animo pemodal asing dalam lelang hari ini. Selain itu, investor domestik yang mendominasi penawaran masuk dalam lelang, diduga masih menahan selera berinvestasi mengantisipasi kebutuhan likuiditas selama Ramadan hingga Lebaran nanti. 

Lelang SUN hari ini hanya mencatat nilai penawaran masuk Rp 29,34 triliun, jauh di bawah nilai penawaran masuk dalam lelang SUN sebelumnya yang mencapai Rp 53 triliun. Penawaran masuk masih didominasi investor domestik sedang pemodal asing hanya mencatat minat sebesar Rp 6,05 triliun atau 20,6% dari total incoming bids. 

SUN tenor 5 (FR0095) dan 10 tahun (FR0096) masih menjadi incaran favorit pemodal dengan mencatat minat masing-masing sebesar Rp 9,38 triliun dan Rp 12,68 triliun. Secara umum, yield yang diminta oleh peserta lelang untuk hampir semua seri obligasi yang dilelang hari ini tercatat lebih rendah dibanding lelang 14 Maret, sejalan dengan tren penurunan tingkat imbal hasil SUN di pasar sekunder.