Cadev Terkuras US$10,2 Miliar pada 2024, Simak Data Historisnya
Azura Yumna Ramadani Purnama
10 May 2024 14:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) baru saja mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2024 tercatat US$136,2 miliar. Besaran itu menyusut hingga US$4,2 miliar dibanding posisi pada akhir Maret 2024 yang sebesar US$140,4 miliar.
Pada momentum tersebut, Bank sentral menjelaskan cadangan devisa April menurun salah satunya disebabkan oleh kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global. Selain itu, penurunan cadangan devisa April juga dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, cadangan devisa telah terkuras hingga US$10,2 miliar. Ini menjadi rekor periode penurunan terpanjang, empat bulan berturut-turut, setidaknya sejak pandemi Covid-19 ketika nilai cadangan devisa anjlok sampai US$9,47 miliar dalam sebulan saja pada Maret 2020.
Pada dasarnya, sumber-sumber devisa berasal dari kegiatan ekspor dan perdagangan jasa, pinjaman dari luar negeri, hibah dan hadiah dari luar negeri, warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri, hingga kegiatan wisata.
Sementara kegunaannya, cadangan devisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan impor, pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.