Logo Bloomberg Technoz

BI Berikan Insentif Untuk Eksportir yang Taruh Dolar di Indonesia

Krizia Putri Kinanti
19 January 2023 16:04

Kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta (Rony Zakaria/Bloomberg).
Kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta (Rony Zakaria/Bloomberg).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan memberikan insentif kepada eksportir dan perbankan guna menarik devisa hasil ekspor (DHE) disimpan di dalam negeri.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI telah menerbitkan instrumen operasi moneter valas pada akhir tahun lalu berupa "Term Deposit Valas" yang bisa digunakan oleh para eksportir untuk menyimpan valas hasil ekspornya. Instrumen ini nantinya dapat disimpan di Bank Indonesia melalui perantara perbankan dalam negeri.

"Jadi eksportir menyimpan dana ke perbankan, lalu oleh perbankan di- pass on (diserahkan) kepada BI dengan mekanismen pasar dan suku bunga atau imbal hasil yang menarik," katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (19/1/2023).

Perry mengatakan instrumen tersebut akan ditawarkan ke seluruh perbankan dan eksportir dengan imbal hasil yang lebih kompetitif. Di sisi lain, dia mengatakan instrumen ini juga akan berdampak positif bagi perbankan karena akan menambah pasokan likuiditas valas.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Mengumumkan Hasil RDG Bulanan Bulan januari 2023.(Youtube Bank Indonesia)

"Tidak hanya suku bunga yang kompetitif, tapi juga kami berikan insentif kepada perbankan. Apa? Bank-bank yang bisa mem-pass on, term deposit tidak akan dimasukan dalam komponen DPK dan itu akan dikecualikan dari reserves requirement," jelas Perry. "Kemudian kami juga akan memberikan fee kepada bank-bank yang bisa menyerahkan term deposit tersebut kepada BI," lanjutnya.