Logo Bloomberg Technoz

 “Penurunan pertumbuhan potensial yang berkelanjutan memiliki implikasi serius bagi kemampuan dunia untuk mengatasi tantangan yang semakin meluas yang unik di zaman kita — kemiskinan yang membandel, pendapatan yang berbeda, dan perubahan iklim.”

Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia menurun (Bloomberg)

Dalam laporan setebal 550 halaman itu, Bank Dunia menyoroti upaya sejumlah negara untuk bangkit kembali setelah hari-hari tergelap pandemi Covid dan gejolak perang Rusia-Ukraina.

Bank Dunia juga menyorot beberapa negara yang tengah berjuang mengatasi masalah demografis yang berdampak terhadap ekonomi negara. Seperti China yang mendorong angka kelahiran dan Perancis yang menaikkan batas usia pensiun baru-baru ini.

Analis laporan mencatat bahwa keadaan bisa saja menjadi lebih buruk, lantaran penurunan jumlah penduduk yang drastis bisa mengikis potensi pertumbuhan yang berujung pada krisis keuangan global atau resesi.

Selain itu, laporan tersebut menyoroti tindakan kebijakan khusus tingkat nasional yang dapat membuat perbedaan penting dalam mempromosikan prospek pertumbuhan jangka panjang, yang meliputi menyelaraskan kerangka kerja moneter, fiskal, dan keuangan, meningkatkan investasi, memotong biaya perdagangan, memanfaatkan jasa, dan meningkatkan partisipasi angkatan kerja. 

Laporan tersebut juga menekankan perlunya memperkuat kerja sama global, mengingat integrasi ekonomi internasional membantu mendorong kemakmuran global selama lebih dari dua dekade sejak 1990. Meskipun tersendat, pemulihan penting dilakukan untuk mengatasi perdagangan, mempercepat aksi iklim, dan memobilisasi investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.


(evs/aji)

No more pages