“Mitra olahraga dan lisensi kami semua memiliki aspirasi global.”
Fanatics pertama kali masuk ke industri kartu dagang pada tahun 2021, ketika CEO Michael Rubin bernegosiasi untuk memperoleh hak eksklusif atas liga olahraga terbesar di AS, kemudian membeli perusahaan pembuat kartu, Topps. Divisi Fanatics Collectibles mencapai penjualan tahunan US$1 miliar tahun lalu.
Kesepakatan Liga Premier dengan Panini SpA dari Italia, yang paling dikenal dengan stikernya yang dapat dikoleksi, akan segera berakhir.
Masuknya Rubin ke dalam industri kartu secara tiba-tiba telah mendapat tantangan sengit dari Panini, yang menggugat Fanatics tahun lalu dalam sebuah kasus hukum antimonopoli federal di Florida. Fanatics telah mengajukan gugatan balik dan membantah tuduhan tersebut.
Menurut Lainer, stiker tetap menjadi produk vital bagi kolektor, terutama di Eropa, meskipun segmen ini telah menjadi stagnan dalam beberapa tahun terakhir.
Para eksekutif berencana mencoba ide-ide baru dalam bisnis stiker, meskipun mereka tidak melihatnya sebagai mesin pertumbuhan.
Liga Premier bergabung dengan jajaran lisensi Fanatics yang mencakup beberapa liga sepak bola lain seperti Major League Soccer di AS, Bundesliga Jerman, dan kompetisi klub UEFA. Fanatics juga memiliki kesepakatan sponsor dengan legenda Argentina, Lionel Messi.
Meskipun Fanatics sebagian besar berfokus pada pasar AS, perusahaan mulai menjangkau pasar internasional yang lebih luas, di mana sepak bola menjadi kunci. Manajemen telah mengidentifikasi beberapa pasar prioritas, seperti Inggris, Jerman, Cina, dan Jepang.
Hal ini telah mendorong Fanatics untuk mempertimbangkan mendapatkan lebih banyak hak sepak bola secara global, kata Leiner, termasuk kemungkinan pengaturan dengan liga, klub, dan pemain individu.
(bbn)