“Terkait dengan informasi dan pemberitaan akuisisi PT Sorik Marapi Geothermal Power oleh Pertamina Geothermal Energy Tbk., sampai saat ini kami belum ada informasi mengenai hal tersebut. Terima kasih,” ujarnya saat dimintai konfirmasi oleh Bloomberg Technoz, Sabtu (9/9/2023).
Di lain sisi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif justru mengonfirmasi kabar –yang sebelumnya dibantah Pertamina Geothermal– tersebut dan menyatakan pemerintah mendukung rencana perusahaan berkode saham PGEO untuk mengakuisi PLTP yang berlokasi Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara itu.
"[Rencana itu] jalan. Mendukung? Iya dong," ujar Arifin saat ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Aset Luar Negeri
Selain dalam negeri, PGEO juga memiliki rencana untuk mengakuisisi wilayah kerja panas bumi (WKP) di luar negeri, seperti Kenya dan Turki.
Saat ini, perseroan tengah melakukan proses due diligence yang diharapkan bisa rampung pada Juli atau Agustus 2024. “Mudah-mudahan kalau everything goes right ya, ini proses kan. Kita akan binding over sama salah satu proyek di Kenya," sebut Julfi.
Saat ini, lanjutnya, perseroan tengah mengkaji operating field di Turki. “Mudah-mudahan, doain saja, the first time geothermal di Indonesia akan go abroad.”
(dov/wdh)