Bloomberg Technoz, Jakarta - Cuaca panas atau gelombang panas terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. Untuk itu, harus diperhatikan terkait kesehatan kulit.
Dokter spesialis kulit Dr.dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpD.V.E, Subsp.OBK, FINSDV, FAADV mengatakan keriput pada kulit sebenarnya bukan karena gelombang panas yang kini terjadi di sejumlah wilayah Asia.
"Kulit bisa keriput atau istilahnya foto aging apabila terpapar sinar matahari, namun prosesnya butuh waktu lama. Yang kemungkinan besar terjadi karena gelombang panas adaalah kulit yang terbakar matahari,"katanya kepada Bloomberg Technoz, Rabu (8/5/2024).
Untuk mengatasi kulit yang sudah terlanjut keriput akibat paparan matahari yang terus berlangsung dengan jangka waktu panjang, pasien disarankan melakukan perawatan.
"Dengan krim yang mengandung asam vitamin A, tretinoin atau retinol yang bisa merangsang kolagen, juga bisa dilakukan perawatan-perawatan di klinik, mulai dari chemical peeling sampai laser, serta injeksi botox atau skin booster,"jelasnya.
Tips lain melindungi kesehatan kulit dari paparan sinar matahari :
1. Menggunakan Sunscreen:
Aplikasikan sunscreen dengan SPF minimal 30 yang menawarkan perlindungan terhadap UVA dan UVB. Gunakan secara rutin, terutama jika sering berada di luar ruangan.
2. Memakai Pakaian Pelindung
Gunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, dan topi lebar untuk menutupi kulit sebanyak mungkin dari paparan sinar matahari langsung.
3. Menghindari Matahari Terik
Usahakan untuk tidak berada di luar rumah saat sinar matahari paling kuat, biasanya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
3. Menggunakan Kacamata Hitam
Melindungi area sekitar mata dengan kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV juga penting untuk menghindari kerusakan mata dan kulit di sekitar mata.
4. Penggunaan Antioxidants
Produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan seperti vitamin C, E, dan beta-carotene bisa membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang diinduksi oleh sinar UV.
(dec/spt)