Perekonomian Afghanistan merosot sejak dikuasai Taliban. Bantuan keuangan, yang merupakan bagian terbesar dari keuangan negara pun mengering.
AS telah membekukan 7 miliar dolar AS (Rp 105 triliun) cadangan devisa negara itu. Setengah dari jumlah itu kemudian ditransfer ke dana perwalian “Dana untuk Rakyat Afghanistan,” dan sisanya dialokasikan untuk memberi kompensasi kepada para korban serangan 9/11.
Taliban baru-baru ini melarang anggota staf perempuan lokal dari organisasi non-pemerintah internasional untuk bekerja, juga melarang perempuan mengenyam pendidikan universitas sampai pemberitahuan lebih lanjut.
(ggq/roy)
No more pages