Logo Bloomberg Technoz

"Semua diarahkan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan inflasi terkendali dalam sasarannya. Terutama mengantisipasi potensi risiko global berkaitan dengan arah Federal Funds Rate dan tensi geopolitik. Kemudian kita memberi tambahan insentif likuiditas makroprudensial untuk mendorong kredit dan pembiayaan," jelasnya.

Media briefing hari ini, tambah Perry, akan memaparkan 3 hal yakni:

  1. Perkembangan nilau tukar rupiah, aliran modal asing, dan perkembangan terkait pasar uang-pasar valas termasuk operasi moneter BI.
  2. Perkembanga terkini global. Terkait arah Federal Funds Rate maupun asesmen tensi geopolitik.
  3. Perkembangan ekonomi makro, berkaitan Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi.

(aji)

No more pages