Calon Pengganti Pertalite, Bioetanol Defisit Kapasitas Produksi
Dovana Hasiana
08 May 2024 12:55
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia membutuhkan bioetanol sebanyak 2 juta kilo liter (kl)/tahun jika pemerintah memutuskan untuk menerapkan bauran bensin dengan bioetanol 5% (E5), yang merupakan calon pengganti Pertalite/Pertamax.
Namun, saat ini, Indonesia hanya memiliki 2 pabrik yang mampu memproduksi bioetanol dengan kualitas bahan bakar (fuel grade) sebanyak 40 ribu kl/tahun.
Indonesia padahal sudah memiliki 11 pabrik dengan kapasitas 400.000 kl/tahun, di mana 40.000 kl/tahun di antaranya merupakan bioetanol fuel grade dan sisanya dengan kualitas makanan (food grade).
“Bioetanolnya sendiri 2 juta kl/tahun, jika diterapkan E5, belum ada bensinnya. Dari 400.000 kl/tahun terdiri dari 11 pabrik, dari kapasitas tersebut hanya 40.000 kl/tahun yang kualitas fuel grade 99,8%. [Sebanyak] 400.000 kl/tahun itu total food grade 95%,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (8/5/2024).
Ganjal Target Bauran