Logo Bloomberg Technoz

"Akan ada juga pimpinan dari satuan kerja yang bisa update hal0hal yang lebih teknis," tutur Erwin.

Dia memastikan BI tak akan mengumumkan kebijakan khusus yang baru, karena kebijakan moneter tetap mengacu pada RDG BI terakhir yang berlangsung akhir April lalu. 

Sebelumnya, BI menjelaskan penurunan posisi cadangan devisa disebabkan oleh kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global. Selain itu, dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," demikian tertulis dalam keterangan resmi BI, Rabu (8/5/2024).

(lav)

No more pages