Pada saat yang sama, produksi batu bara Negeri Paman Sam diperkirakan turun 19% pada Mei dibandingkan April. Untuk 2024, produksi batu bara AS diperkirakan sekitar 490 MMst, turun 2% dibandingkan 2023.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 86,52.
RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun perlu dicatat, RSI di atas 70 juga menjadi sinyal jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, risiko koreksi harga batu bara pun meninggi. Target support terdekat adalah US$ 138/ton. Jika tertembus, maka US$ 134/ton bisa menjadi target berikutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 148/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik lagi menuju US$ 154/ton.
(aji)