Kashkari mengatakan bahwa itu bukanlah skenario yang paling mungkin terjadi--dan standar untuk menaikkan suku bunga cukup tinggi--namun ia tidak menutup kemungkinan.
Kashkari memilih inflasi perumahan yang terus-menerus sebagai indikator potensial bahwa suku bunga netral, yang tidak membatasi atau menstimulasi ekonomi, mungkin lebih tinggi dalam jangka pendek. Hal ini dapat berarti bahwa the Fed memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendinginkan inflasi, tulis Kashkari dalam esai tersebut.
"Rekan-rekan saya dan saya tentu saja sangat senang bahwa pasar tenaga kerja telah terbukti tangguh, namun, dengan inflasi pada kuartal terakhir yang bergerak ke samping, hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa restriktif kebijakan tersebut," tulis Kashkari.
Para pejabat the Fed telah mempertahankan suku bunga tidak berubah sejak pertemuan mereka di Juli, dan data inflasi yang lebih kuat dari perkiraan telah membuat para pejabat tidak menurunkan biaya pinjaman dari level tertinggi sejak 2001. Investor sekarang memperkirakan hanya di bawah dua kali pemangkasan tahun ini, dari sebanyak enam kali yang terlihat pada awal 2024.
Kashkari, yang mengisyaratkan dua penurunan suku bunga untuk tahun ini ketika para pejabat Fed bertemu pada Maret, mengatakan pada Selasa bahwa ia akan memperkirakan antara dua hingga nol penurunan untuk tahun 2024 ketika para pejabat bertemu pada Juni, berdasarkan data inflasi yang masuk.
Inflasi yang diukur oleh pengukur pilihan Fed naik 2,7% di Maret. Meskipun turun dari puncak 7,1% yang dicapai pada tahun 2022, angka tersebut lebih cepat dari laju 2,5% yang terlihat pada awal tahun ini.
Tekanan Harga
Salah satu pendorong terbesar inflasi saat ini adalah perumahan. Kekurangan pasokan membuat harga-harga terus meningkat bahkan ketika suku bunga KPR berada di level tertinggi dalam lebih dari 20 tahun terakhir.
"Mengingat bahwa perumahan adalah saluran utama di mana kebijakan moneter mempengaruhi perekonomian, ketahanannya menimbulkan pertanyaan tentang apakah para pembuat kebijakan dan pasar salah persepsi tentang netralitas, setidaknya dalam waktu dekat," katanya.
Kashkari mengatakan dia menaikkan perkiraan suku bunga netral jangka panjang menjadi 2,5% dari 2%. Beberapa koleganya di Komite Pasar Terbuka Federal juga telah menaikkan perkiraan tersebut, dengan perkiraan median suku bunga fed fund jangka panjang naik menjadi 2,6% dari 2,5% pada proyeksi terakhir yang diterbitkan pada Maret.
Gubernur Fed Minneapolis, yang tidak memberikan suara pada kebijakan moneter tahun ini, menekankan bahwa bank sentral harus menetapkan kebijakan berdasarkan di mana suku bunga netral dalam jangka pendek.
"Ketidakpastian mengenai di mana posisi netral saat ini menciptakan sebuah tantangan bagi para pembuat kebijakan," tambahnya.
Kashkari terakhir kali mempublikasikan sebuah esai pada awal Februari, di mana ia mengatakan bahwa para pembuat kebijakan memiliki waktu untuk mengukur data yang masuk sebelum menurunkan suku bunga.
Dia mengatakan saat itu bahwa pergeseran dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi dapat berarti bahwa suku bunga netral telah bergerak lebih tinggi. Kashkari telah menulis serangkaian esai sejak 2022 ketika The Fed mengetatkan kebijakan dalam upaya untuk mendinginkan inflasi.
(bbn)