Saat ini belum ada sentimen besar yang menggerakkan harga emas. Investor masih menantikan perkembangan terbaru soal arah suku bunga acuan, terutama di Amerika Serikat (AS).
Mengutip CME FedWatch, Bank Sentral Federal Reserve bisa saja menurunkan suku bunga acuan 2 kali tahun ini. Pertama adalah pada September dengan peluang 48,5% dan kedua pada Desember dengan kemungkinan 35,7%.
Namun kemungkinan itu masih belum berada di atas 50%. Oleh karena itu, pelaku pasar masih menunggu petunjuk selanjutnya dari para pejabat The Fed.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali masuk zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 46,49. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang berada di posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 61,16. Menghuni zona beli (long) sehingga ada ruang untuk akumulasi.
Dengan demikian, harga emas diperkirakan bergerak di rentang sempit. Target resisten ada di kisaran US$ 2.316-2.318/troy ons. Sementara target support adalah US$ 2.313-2.310/US$.
(aji)