"Saya tidak pernah mengantisipasinya," kata salah satu pendiri Embark, Jack Ezon.
"Lihatlah apa yang telah dilakukan Taylor terhadap Super Bowl. Bahkan dia mengungguli Olimpiade."
Dengan itu, tentu saja, Ezon merujuk pada kemampuan Taylor Swift untuk memperluas pemirsa football hanya dengan mendukung kekasihnya, Travis Kelce, pemain ujung Kansas City Chiefs, di beberapa pertandingan.
Menurut mantan Chief Executive Officer Paramount Global, Bob Bakish, kehadirannya dianggap salah satu faktor yang membuat Super Bowl tahun ini menjadi siaran paling banyak ditonton dalam sejarah AS.
Sekarang, demam Taylor Swift sudah mencapai Eropa, di mana banyak kota ntermasuk Paris menerapkan pembatasan terhadap penjualan kembali tiket, mencegah harga mencapai angka lima digit yang dibayar oleh beberapa konsumen di pasar AS.
Ezon mengatakan bahwa di antara lebih dari 200 perjalanan Paris yang direncanakan oleh perusahaannya untuk para Swifties, rata-rata lamanya tiga malam, dengan klien biasanya menginap di hotel mewah seperti Plaza Athénée, Hôtel de Crillon, dan Le Bristol.
Sekitar sepertiga dari kelompok tersebut adalah pasangan ibu-anak perempuan yang ingin mengatur perjalanan belanja seputar konser-konser tersebut.
Sekitar 20% dari klien juga merencanakan perjalanan Eropa yang lebih besar untuk mengikuti pertunjukan-pertunjukan tersebut, menambahkan destinasi seperti London atau selatan Prancis.
Minat terhadap tur blockbuster ini muncul di tengah permintaan yang lebih rendah dari yang diharapkan untuk Olimpiade, dengan banyak sewaan liburan kelas atas yang memotong harga untuk musim panas karena pemiliknya menyadari hype yang berlebihan.
Menurut data dari perusahaan analisis perjalanan Lighthouse, harga-harga hotel pun turun lebih dari 30% dalam enam bulan terakhir.
Pemesanan untuk Olimpiade masih bisa meningkat seiring dengan mendekatnya upacara pembukaan pada 26 Juli, terutama mengingat penurunan harga baru-baru ini. Tingkat permintaan dan pemesanan telah meningkat 8% setelah mengalami penurunan 14% pada bulan April, catat Ezon.
Menurut perkiraan dari Bloomberg Economics, adapun efek Taylor di Paris—tidak mengherankan. Tur Swift telah memberikan dorongan bagi banyak ekonomi, termasuk Australia dan Singapura.
Pada tahun 2023, putaran pertama konsernya di AS berkontribusi sebesar US$4,3 miliar terhadap produk domestik bruto negara itu.
(bbn)