Tanggapan China muncul setelah Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan Australia telah menyampaikan keprihatinan kepada Beijing melalui saluran diplomatik. Dia menggambarkan insiden itu sebagai "tidak profesional" dan "tidak dapat diterima."
Albanese mengatakan personel pertahanan Australia tidak boleh mengambil risiko ketika mereka "menjalankan pekerjaan mereka." Departemen Pertahanan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan, helikopter itu beroperasi dari kapal angkatan laut Australia yang menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.
Insiden itu terjadi setelah kepala angkatan laut Australia, Wakil Laksamana Mark Hammond, bertemu dengan kepala angkatan laut China, Laksamana Hu Zhongming, pada simposium angkatan laut bulan lalu di Qingdao.
Menurut Departemen Pertahanan Australia, Hammond menekankan pentingnya "perilaku yang aman dan profesional" antara kedua angkatan laut. Dia menyebutkan insiden pada bulan November di mana dua penyelam angkatan laut Australia terluka oleh gelombang sonar dari kapal angkatan laut China.
Reaksi China pada Selasa serupa dengan bagaimana Beijing menanggapi insiden sebelumnya. Saat itu, China meminta Australia untuk "berhenti membuat masalah di depan pintu China dan bekerja sama dengan China untuk menjaga momentum peningkatan dan pertumbuhan hubungan China-Australia."
Hal itu ditindaklanjuti dengan menyebut komentar Australia sebagai "tuduhan yang tidak bertanggung jawab."
(bbn)