"Kami sudah sampaikan kerangka berpikirnya yang akan menjadi naskah akademik RPJP Nasional dan jadi panduan komponen bangsa mewujudkan Indonesia 2045 jadi pedoman bagi capres, cawapres dan calon kepala daerah 2025-2029," kata dia.
Adapun Visi 2045 yang sudah disetujui kalimatnya adalah "Negara Maritim yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan". Kerangka berpikirnya sudah disampaikan ke Jokowi yang akan menjadi naskah akademik RPJPN.
Suharso dalam kesempatan itu melanjutkan bahwa dalam skenario disusun Bappenas, Indonesia harus mencapai pertumbuhan 6% agar mampu keluar dari jebakan graduasi middle income trap. Selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 20 tahun ini rerata 4,01% walau berhasil mencapai di atas 5% tahun lalu.
"Karena kita sudah 30 tahun di middle income trap," lanjutnya.
Indonesia kata dia sulit keluar dari middle income trap dan productivity labor yang belum bisa bersaing dan cenderung rendah bila dibandingkan dengan negara-negara industri lainnya. Selain itu masih terdapat ketimpangan per kapita antarprovinsi.
"Maka kita harus mampu mengambil langkah ke depan menghindari middle income trap dan memanfaatkan bonus demografi karena negara-negara lain biasanya bonus demografi dimanfaatkan sebesar-besarnya," ujar Suharso.
(ezr)