AS dan Mayoritas Uni Eropa Boikot Acara Pelantikan Putin
Redaksi
07 May 2024 17:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - Amerika Serikat (AS) dan sebagian besar negara-negara Uni Eropa mengatakan tidak akan mengirim utusan untuk menghadiri pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia pada Selasa (07/05/2024).
Putin kembali memimpin Rusia untuk masa jabatan kelima setelah dinyatakan sebagai pemenang pemilu yang digelar Maret lalu. Pemilu tersebut, menurut sejumlah kritikus, dinilai tidak memiliki legitimasi demokratis.
Dia memperoleh 87,28% suara beberapa pekan setelah kematian mendadak Alexey Navalny, pekritiknya yang paling vokal, di sebuah penjara di Kutub Utara.
"Kami tidak akan menghadirkan perwakilan pada pelantikannya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada para wartawan seperti diberitakan sejumlah media. "Kami tentu saja tidak menganggap pemilu itu bebas dan adil. Namun dia adalah presiden Rusia dan akan melanjutkan kapasitasnya."
Inggris dan Kanada mengatakan mereka juga tidak mengirim perwakilannya ke acara pelantikan tersebut. Sementara juru bicara Uni Eropa, seperti diberitakan Reuters, mengatakan duta besarnya untuk Rusia tidak akan menghadiri pelantikan, sesuai dengan posisi sebagian besar negara anggota Uni Eropa.