Besok Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo akan menggelar konferensi pers di luar jadwal resmi yang sudah dirilis oleh Bank Indonesia. Perry dijadwalkan akan memberikan review perkembangan perekonomian terkini, kemungkinan terkait capaian pertumbuhan ekonomi kuartal 1-2024 dan prospek ke depan dengan ketidakpastian global yang masih tinggi.
Pekan lalu Perry telah bicara dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan bersama Menteri Keuangan, Kepala OJK dan LPS.
Dalam konferensi pers itu, Perry menyebut tindakan BI mengerek bunga acuan ke 6,25% pada 24 April mulai berhasil menarik dana asing kembali masuk ke pasar domestik. Namun, kenaikan bunga acuan itu belum cukup mampu membawa rupiah kembali ke level di bawah Rp16.000/US$.
Esok hari, Bank Indonesia juga akan merilis posisi terakhir cadangan devisa April yang diperkirakan akan banyak terkuras untuk menahan pelemahan rupiah yang memuncak bulan lalu. Per akhir Maret lalu, cadangan devisa RI tergerus US$3,6 miliar menggenapi penurunan cadev selama kuartal 1-2024 sebesar US$6 miliar.
(rui)