“Kenapa kita diam semua? Kaget? Memprihatinkan, tapi inilah pekerjaan yang harus kita kejar,” di sela-sela meresmikan dalam Indonesia Digital Test House (IDTH), di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT).
Sebagai gambaran, semakin besar keterlibatan perusahaan di sebuah negara atas rantai pasok sebuah produk teknologi global maka besar manfaat ekonomi yang didapat.
Perhatian memajukan industri teknologi kerap disampaikan Jokowi usai dua bos perusahaan teknologi besar, CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Apple Tim Cook.
Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar besar hingga peredaran perangkat teknologi impor mendominasi. Hanya sedikit produk dalam negeri yang dipakai masyarakat untuk menawarkan kemudahan, kecepatan, dan efisiensi.
“Perangkat telekomunikasi kita didominasi impor dan nilai defisit sektor ini hampir US$2,1 miliar atau lebih dari Rp30 triliun,” papar dia.
“Impor mendominasi permohonan uji perangkat. data, yang saya peroleh dari China 3.046 perangkat. Indonesia hanya 620 perangkat, sangat jauh sekali.”
Budi Arie sempat menyatakan bahwa Indonesia kalah dari Vietnam dalam hal pemasok produk Apple karena penawaran insentif. Pemerintah Vietnam berani memberikan tax holiday bagi industri manufaktur hingga 50 tahun. Sedangkan Indonesia hanya berkisar 5-10 tahun.
Menurut dia, pemerintah Vietnam memang sengaja memberikan insentif besar agar banyak investasi masuk ke negara tersebut. Terutama, negara tersebut butuh banyak lapangan pekerjaan karena memiliki 200 ribu tenaga kerja.
"Vietnam ngasih intensif agak bombastis," kata Budi. Apple tercatat hanya akan menanamkan investasi di Indonesia sebesar Rp1,6 triliun, sedangkan di Vietnam total investasi Apple mencapai Rp256 triliun.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang sebelumnya menjelaskan alasan penggunaan komponen yang berasal dari Indonesia lebih rendah jauh dibandingkan dengan Vietnam.
Menurutnya, kerja sama antara Vietnam dan Apple bukan sekadar untuk supply domestic market. "Mereka investasi di China dan Vietnam bukan semata-mata untuk supply domestic market, tapi juga untuk bisa ekspor," kata Agus.
"Maka itu, yang kita jajaki bagaimana manufaktur di Indonesia bisa jadi supplychain di Indonesia dan untuk global. Nilai tambah juga harus dari Indonesia dan tenaga kerja juga dari Indonesia."
Pada 17 April Tim Cook sowan ke Istana Negara bertemu Jokowi. Usai acara, Tim Cook mengakui ada permintaan agar perusahaannya berinvestasi bidang manufaktur di Indonesia.
"Itu merupakan sesuatu yang sedang kami pertimbangkan," papar dia, seraya menyatakan bahwa ada banyak tempat yang bagus untuk berinvestasi, "dan kami sedang berinvestasi, kami percaya dengan negara ini."
Meski telah 'ditodong' investasi manufaktur, Apple dipastikan belum akan melakukannya dalam waktu dekat. "Untuk CEO Apple, jujur saja sampai sekarang belum ada komunikasi ke pihak kami. Mungkin dia commit ke presiden, tetapi tindak lanjutnya belum," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
"Namun feeling saya, proses awal di-handle oleh kementerian teknis. Mungkin lebih cocok Kominfo yang memberikan,"
(fik/wep)
