Logo Bloomberg Technoz

Wafid mengatakan Indonesia selama ini sudah memiliki bahan baku untuk baterai EV berupa nikel dan kobalt, tetapi belum memiliki litium.

Nantinya, bila kerja sama tersebut berhasil menemukan potensi litium di berbagai wilayah di Indonesia, maka izin untuk kegiatan eksploitasi bakal diserahkan kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Pertambangan (Diten Minerba).

“Ini komoditas, kayak emas, izin nanti di Minerba, nanti ke depan mau dilelang atau penugasan, kita lihat,” ujarnya.

Wafid tidak menjelaskan dengan lengkap ihwal besaran potensi litium di Indonesia karena masih harus dieksplorasi, di mana teknologi yang digunakan bakal menentukan besaran parts per million (PPM) dan kandungan litium yang dimiliki Indonesia.

“[Potensi litium] di Bledug Kuwu ada, tinggal nanti kalau sudah bicara bisnis nilai keekonomian seperti apa, kontinuitas apakah mencukupi, lifetime-nya berapa lama,” ujarnya.

Sekadar catatan, Badan Geologi dan Eramet Indonesia sudah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pada Senin (6/5/2024).

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Bidang Tata Kelola Minerba Kementerian ESDM Irwandy Arif mengatakan kemitraan antara Badan Geologi dan Eramet Indonesia ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan Pemerintah Prancis dan Indonesia di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2011.

Adapun, kemitraan ini mencakup studi bersama mengenai mineral kritis di Indonesia, termasuk di antaranya studi potensi sumber daya litium.

Berbagai aspek mulai dari studi teknis, eksplorasi hingga pengembangan kapasitas sumber daya manusia menjadi bagian dalam kerja sama yang akan berlangsung selama lima tahun tersebut.

Ke depannya, Badan Geologi dan Eramet Indonesia akan bekerja sama dalam pertumbuhan kendaraan listrik berkelanjutan Indonesia. 

“Eramet Indonesia berkomitmen akan menjadi mitra utama dalam memposisikan Indonesia sebagai pusat kendaraan listrik global dengan fokus pada pemrosesan sumber daya mineral yang bertanggung jawab,” ujar Irwandy dalam siaran pers, Senin (6/5/2024).

(dov/wdh)

No more pages