Julie Johnsson dan Allyson Versprille - Bloomberg News

Bloomberg, Boeing Co menghadapi penyelidikan baru oleh regulator keselamatan penerbangan AS setelah memberi tahu pihak berwenang tentang inspeksi yang berpotensi tidak lengkap pada pesawat jet jarak jauh 787, yang semakin meningkatkan tekanan karena pembuat pesawat tersebut menghadapi beberapa penyelidikan atas praktik manufakturnya.

Boeing memberi tahu Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada April bahwa perusahaan tersebut mungkin belum menyelesaikan inspeksi yang diperlukan tentang bagaimana sayap 787 Dreamliner menyatu dengan badan pesawat, demikian ungkap FAA dalam sebuah pernyataan pada Senin. FAA juga memeriksa apakah para pekerja mungkin telah memalsukan catatan pesawat.

Penyelidikan terbaru ini berisiko memperburuk krisis kepercayaan yang telah membuat perusahaan ini bergejolak sejak sebuah panel badan pesawat terlepas dari pesawat 737 Max yang hampir baru di tengah penerbangan pada awal Januari. Penyelidikan FAA juga dilakukan setelah para pelapor bulan lalu mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa pembuat pesawat memprioritaskan tingkat produksi di atas keselamatan dan kualitas.

Kecelakaan-kecelakaan baru ini tidak menimbulkan masalah keselamatan penerbangan secara langsung, tetapi akan mengganggu operasi pabrik karena Boeing melakukan pengujian terhadap pesawat-pesawat yang sedang dirakit, Scott Stocker, yang memimpin program 787, mengatakan kepada para karyawan Boeing dalam sebuah pesan pada 29 April.