Calon Pengganti
Kendati demikian, SKK Migas tetap memantau perkembangan bakal calon pengganti BUMN Rusia tersebut dari yang awalnya terdiri dari belasan perusahaan sampai mengerucut menjadi hanya beberapa perusahaan.
“Jadi dari SKK Migas telah membantu memfasilitasi proses izin buka data, setelah itu prosesnya dilaksanakan B2B. Tetap kita monitor perkembangannya seperti dari belasan perusahaan sampai mengerucut,” ujar Hudi.
“Kami terus followup kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama [KKKS] untuk terus meminta update dan bagaimana kelanjutan proses divestasi dari Zarubezhneft.”
Namun, Hudi enggan menjelaskan dengan lengkap perihal asal negara dari perusahaan yang berpotensi menggantikan BUMN Rusia tersebut. “Untuk perusahaannya akan di-disclose setelah sudah selesai prosesnya.”
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya memastikan telah mendapat angin segar calon pengganti Zarubezhneft di Blok Tuna, proyek hulu migas yang hingga kini masih terkatung-katung.
Meski masih dievaluasi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan kementerian mendapat pengerucutan kepada 3 perusahaan yang memastikan minatnya di Lapangan lapas pantai Timur Natuna itu.
"[Kami terus] masih evaluasi. Sudah [mengerucut] ada 3 perusahaan," ujar Tututka saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/4/2024).
Tutuka pun memastikan bahwa proses negosiasi kesepakatan pengganti ZN dengan beberapa perusahaan tersebut akan dirampungkan dalam 2 bulan ke depan. "Dia [ZN] sudah willing, hanya harus mencari harga yang tepat saja," kata dia.
(dov/wdh)