Bloomberg Technoz, Jakarta - Mata uang kripto pada Selasa (7/5/2024) pagi relatif melemah dengan Bitcoin terkoreksi tipis 0,1% ke level US$63.228,68 (sekitar Rp1,01 miliar). Altcoin sebagian besar juga melemah, dengan Ether jatuh 0,3% ke US$3.068,1 (sekitar Rp49,08 juta).

Pada pekan ini gerak Bitcoin lebih banyak dipengaruhi oleh lemahnya arus dana masuk ke instrumen investasi ETF Spot dengan underlying Bitcoin, pasca momentum halving telah berlalu.

Chief Financial Officer (CFO) platform exchanger kripto terbesar di AS, Coinbase Global Inc Alesia Haas sempat  meremehkan penurunan harga Bitcoin di bulan April setelah mata uang kripto ini mencapai level tertinggi baru lebih dari US$73.000 di bulan Maret.

“Ini hanyalah hari biasa dalam dunia kripto, ini tidak berarti bahwa pandangan jangka panjang tidak akan terus cerah seperti minggu lalu,” ucap Haas.

Bitcoin sempat turun menjadi US$56,527 pada 1 Mei, level terendah dalam waktu sekitar dua bulan, dengan analis menduga banyak pelaku pasar fokus mengamati serius perkembangan ekonomi global -khususnya tingkat bunga The Fed yang tetap cenderung tinggi- sebagai dasar keputusan investasi pada aset spekulatif.