Hamas Setuju Gencatan Senjata, Israel Justru Menolak
News
07 May 2024 08:30
Fares Akram, Dana Khraiche, dan Galit Altstein - Bloomberg News
Bloomberg, Kelompok militan Palestina Hamas mengatakan telah menyetujui proposal gencatan senjata untuk Jalur Gaza, tetapi kabinet perang Israel dengan suara bulat menolaknya karena "jauh dari tuntutan yang diperlukan Israel," dan memupuskan harapan untuk segera menghentikan pertempuran.
Israel bersumpah untuk melanjutkan "operasinya di Rafah untuk memberikan tekanan militer kepada Hamas" tetapi juga mengatakan akan mengirim delegasi untuk bertemu dengan para mediator "untuk mengupayakan kemungkinan tercapainya kesepakatan." Dalam sebuah pernyataan pada Senin, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan serangan udara baru terhadap target-target Hamas di daerah Rafah.
Tanggapan Israel ini muncul beberapa jam setelah Hamas mengunggah sebuah pernyataan di Telegram yang mengatakan bahwa Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas, telah menerima proposal gencatan senjata dari Qatar dan Mesir. Pertanyaan-pertanyaan segera muncul mengenai rinciannya, dan baik pejabat AS maupun Israel mengatakan bahwa mereka sedang mempelajari tanggapan Hamas.
Benny Gantz, seorang sentris yang bergabung dengan kabinet perang, mengatakan dalam sebuah unggahan di Telegram bahwa proposal yang ditawarkan oleh Hamas "tidak sesuai dengan dialog yang telah berlangsung sejauh ini dengan para mediator dan memiliki kesenjangan yang signifikan." Ia mengatakan bahwa delegasi Israel tetap akan bertemu dengan para perunding di Kairo.