Sekitar 74 juta ton di antaranya diserap oleh pembangkit listrik. Hasilnya, India mampu memproduksi listrik 113 miliar kWh pada Maret, yang menjadi rekor tertinggi.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih setia di area bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65,31. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun perlu diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Sudah paling maksimal, sudah sangat jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, risiko koreksi harga batu bara masih terbuka. Target support terdekat ada di US$ 135/ton. Jika tertembus, maka US$ 127/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 149/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik lagi menuju US$ 154/ton.
(aji)