Dalam sepekan terakhir, indeks ini terpangkas 0,54%.
Depresiasi dolar AS adalah kabar baik bagi emas. Sebab, emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS.
Saat dolar AS melemah, maka emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga pun terungkit.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali masuk zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 60,34. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish,
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 12,92. Sudah di bawah 20, yang menandakan bahwa emas memang sudah jenuh jual (oversold).
Akan tetapi, sepertinya proses konsolidasi emas belum usai. Risiko koreksi masih cukup terbuka.
Target support terdekat ada di US$ 2.321/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.305/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.328/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas naik menuju US$ 2.330/troy ons.
(aji)