Logo Bloomberg Technoz

ESDM Pastikan Kebijakan Gas Murah Industri Lanjut Usai 2024

Dovana Hasiana
06 May 2024 18:16

Jaringan pipa gas PGN. (Sumber foto website PGN)
Jaringan pipa gas PGN. (Sumber foto website PGN)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6 per million british thermal unit (MMBtu) berlanjut setelah 2024.

Namun, Arifin tidak menjelaskan apakah pelaksanaan HGBT tetap diberikan hanya kepada 7 sektor industri atau diperluas sesuai dengan permintaan dari Kementerian Perindustrian. 

Sejalan dengan itu, pemerintah juga tengah membangun infrastruktur gas serta jaringan gas (jargas), yang bisa digunakan untuk menggantikan impor gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG).

“[HGBT] insyallah akan dilanjutkan. Kita juga sedang berupaya membangun lagi infrastruktur gas, supaya bisa dimanfaatkan. Nanti juga bisa jadi jargas dan menggantikan impor LPG. Kalau tidak, devisa kita habis semua, sedangkan kita produksi gasnya akan banyak,” ujar Arifin saat ditemui usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional, Senin (6/5/2024).

Tanker pengangkut LNG./Bloomberg-Mark Felix

Sekadar catatan, Kementerian ESDM sebelumnya menyebut pemanfaatan gas bumi melalui program jaringan gas kota atau jargas dapat menghemat subsidi impor LPG hingga Rp1,6 triliun.