"Ini untuk membantu program pemerintah dalam transisi energi hijau ini juga bisa segera terlaksana,” ujar dia.
Proyek tersebut merupakan pengembangan fasilitas smelter nikel kelas-1 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Smelter ini menghasilkan 27,800 ton/tahun nickel matte, dengan kadar nikel 78%, yang ditujukan untuk mendukung produksi baterai EV. Smelter ini menggunakan teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF).
(ibn/lav)
No more pages