"BYD merupakan anchor tenant pertama kita dan akan disusul oleh industri lain nya seperti supplier alat berat dan global garment company yang keduanya dari China," tambah Johannes.
Satu pabrik yang baru selesai dibangun dan akan mulai beroperasi tahun ini, sedangkan yang akan mulai beroperasi terlebih dahulu pada tahun ini adalah perusahaan elektronik asal Jepang, Sanwa Musen. "Pada Januari 2025 diperkirakan akan mulai berproduksi."
Pekan lalu, BYD melalui PT BYD Motor Indonesia secara resmi mengumumkan pembangunan dan pengembangan fasilitas produksi di Subang. BYD juga bakal membangun ekosistem EV berupa pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas pelatihan dengan teknologi terbaru.
Adapun, fasilitas produksi EV BYD ini akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, khususnya di bagian utara kawasan tersebut.
Dengan perencanaan ekosistem EV yang terintegrasi, BYD akan menggunakan lahan terbesar seluas lebih dari 108 hektare (ha).
“Melalui berbagai penilaian, BYD memutuskan bahwa Kawasan Industri Subang Smartpolitan tepat untuk menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia. Kawasan industri ini dapat memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang kami perlukan, sehingga kami yakin bahwa fasilitas yang terbangun nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, serta sekaligus mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitar,” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao dalam siaran pers, dikutip Rabu (1/5/2024).
(hps/wdh)