RI Kurang 29 Ribu Dokter Spesialis & Banyak di Jawa, Jokowi Kaget
Angga Indrawan
06 May 2024 14:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Indonesia masih kekurangan 29 ribu dokter spesialis. Di sisi lain Indonesia juga masih kekurangan 124 ribu dokter umum.
"Rasio dokter berbanding penduduk kita, saya juga kaget, 0,47 dari 1.000, peringkat 147 dunia, sangat rendah sekali," ujar Jokowi dalam sambutannya di Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU), Senin (6/5/2024).
Jokowi mengatakan saat ini Indonesia hanya mampu menghasilkan 2.700 dokter spesialis, sedangkan kebutuhan saat ini 29 ribu dokter spesialis. Jokowi mengingatkan ketika bonus demografi Indonesia terwujud, maka Indonesia akan memiliki 68 persen penduduk usia produktif.
“Tetapi, 68 persen usia produktif itu percuma, akan percuma kalau kesehatannya tidak baik. Oleh sebab itu, betul-betul, mati-matian kita harus menyiapkan ini," tegas Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi mengaku senang sebab dalam enam bulan terakhir alat kesehatan yang dikirimkan sangat berguna di rumah sakit dan puskesmas yang ada di daerah, seperti MRI, sudah ada mammogram, sudah ada cath lab.